Dari pertama kali belajar ilmu Fiqih, selalu bab mengenai Thaharoh (sesuci) yang saya pelajari. Begitu pula temen-temen sekalian lah ya? Nah memang karena thaharoh adalah landasan dari segala perbuatan kita. Bukankah kalau kita melakukan segala bentuk ibadah dalam keadaan suci, maka pahala untuk kitapun berlipat? Terlepas dari itu pula, kondisi badan yang suci adalah syarat wajib beberapa ibadah wajib lain.
Nah kali ini saya akan menyoalkan sebuah kasus, yah sekali lagi saya menulis di blog ini untuk mengajak berdiskusi dan belajar bersama. Jika temen-temen mempunyai pendapat lain, silahkan berkomentar dan saya akan belajar dari komentar Anda.
Saya berkali-kali menemukan desain tempat wudlu masjid seperti gambar di bawah ini.

Nah menurut temen-temen apa yang salah dari foto ini? (Selain kualitas kameranya yang ga bagus?haha). Nah tempat mencuci kaki seperti ini sering kita temui di beberapa masjid bukan? Sebenarnya apa tujuan membuat tempat kubangan tersebut? Tentu adalah untuk memfasilitasi orang yang telah berwudlu atau dari kamar kecil, agar kakinya benar-benar suci saat memasuki kawasan suci masjid.
Namun coba temen-temen hitung kira-kira berapa volume yang bisa ditampung dari kubangan tersebut? (keramik lantai berukuran 20x20; tinggi kubangan 7 cm).
Sekali lagi saya bertanya. Apa syarat kategori air yang suci dan dapat mensucikan? Ada banyak sekali syaratnya kan? Nah ada syarat air harus mengalir dan atau volume mencapai 2 (dua) kulah. 2 kulah menurut beberapa ulama diartikan volume 60x60x60. Nah kira-kira menurut temen-temen apakah air pada kubangan tersebut suci dan dapat mensucikan?
Sekali saja kolam kemasukan satu tetesan air bekas wudlu pun, saya rasa air yang ada di dalamnya akan memasuki kategori air mustakmal. Nah air mustakmal termasuk kategori air yang suci namun tidak dapat mensucikan. Di samping itu air mustakmal dapat menjadi najis setelah salah satu kategori antara warna, rasa dan bau sudah berubah.
Saya mencoba memfoto kolam yang sama saat malam hari dan di hari yang sama, 29/05/2014. Dan kondisi airpun telah berubah menjadi seperti demikian.
Coba temen-temen renungkan, apakah air tersebut masih bisa dikategorikan suci? Terlepas ada orang yang masuk ke dalam kolam dengan membawa najispun rasa dan warna telah berubah pastinya. Dan jika memang ada orang yang masuk membawa najis, maka air di dalam kolam akan najis pula.

Kesimpulannya, bagi para pengelola Masjid, mohon diperhatikan hal-hal seperti di atas. Termasuk juga temen-temen yang menggunakan kamar mandi dengan bak yang tidak mencapai aturan 2 kulah seperti di atas. Pastikan air yang temen-temen gunakan adalah suci. 
Oya, coba liat tempat mencuci kaki di masjid-masjid agung kraton? seperti selokan bukan?  
Terimakasih, Wallahua’lam Bishowaab.

3 komentar:

  1. Entah budaya atau sekedar ikut2an..sy juga risih krn air kubangan kok spt jadi org dari sawah mau masuk mesjid..

    ReplyDelete
  2. Menangkan Jutaan Rupiah dan Dapatkan Jackpot Hingga Puluhan Juta Dengan Bermain di www(.)SmsQQ(.)com

    Kelebihan dari Agen Judi Online SmsQQ :
    -Situs Aman dan Terpercaya.
    - Minimal Deposit Hanya Rp.10.000
    - Proses Setor Dana & Tarik Dana Akan Diproses Dengan Cepat (Jika Tidak Ada Gangguan).
    - Bonus Turnover 0.3%-0.5% (Disetiap Harinya)
    - Bonus Refferal 20% (Seumur Hidup)
    -Pelayanan Ramah dan Sopan.Customer Service Online 24 Jam.
    - 4 Bank Lokal Tersedia : BCA-MANDIRI-BNI-BRI

    8 Permainan Dalam 1 ID :
    Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar66

    Info Lebih Lanjut Hubungi Kami di :
    BBM: 2AD05265
    WA: +855968010699
    Skype: smsqqcom@gmail.com

    ReplyDelete
  3. Mungkin sebaiknya membuat air bilasan kaki, yg airnya nyemprot dan langsung mengalir dibuang, dgn wadah yg cukup

    ReplyDelete

 
Top