Tentu
kita masih ingat pelajaran di TPA dulu tentang Bapak Monoteisme, Nabi dengan pengetahuan
ketauhidan paling tinggi, yaitu Nabi Ibrahim A.S. Ia dilahirkan di
sebuah tempat bernama "Faddam A'ram" dalam kerajaan
"Babylon" yang pada waktu itu diperintah oleh seorang raja bernama
Namrud bin Kan'aan.
Dalam artikel ini saya
tidak akan membahas hebatnya Nabi Ibrahim membuktikan Keesaan Allah. Namun ada
suatu pelajaran yang sangat mungkin kita
serap justru dari masyarakat jahiliah Babilonia. Babilonia adalah kerajaan
yang makmur, ditakuti kerajaan lain, namun mereka jahiliah menyembah berhala.
Mengutip
dari situs :
http://www.islam2u.net/index.php?option=com_content&view=article&id=433:kisah-nabi-ibrahim-as-&catid=17:rasul-dan-nabi-allah&Itemid=73,
cerita dalam situs ini menyebutkan kejadian pasca Nabi Ibrahim menghancurkan
berhala kaum satu kerajaan ini termasuk milik ayahnya. Satu kerajaan kawan J. Kemudian
bagaimana reaksi yang muncul dari rakyat jahiliah Babilonia? Berikut adalah
versi asli dalam alamat di atas yang saya potong, di mana cerita serupa juga
yang saya pahami.
“….Selidik
punya selidik, akhirnya terdpt kepastian yyang tidak diragukan lagi bahwa
Ibrahimlah yang merusakkan dan memusnahkan patung-patung itu. Rakyat kota
beramai-ramai membicarakan kejadian yang dianggap suatu kejadian atau
penghinaan yang tidak dpt diampuni terhadap kepercayaan dan persembahan mrk.
Suara marah, jengkel dan kutukan terdengar dari segala penjuru, yang menuntut
agar si pelaku diminta bertanggungjawab dalam suatu pengadilan terbuka, di mana
seluruh rakyat penduduk kota dapat turut serta menyaksikannya.
Dan memang itulah yang
diharapkan oleh Nabi Ibrahim agar pengadilannya dilakukan secara terbuka di
mana semua warga masyarakat dapat turut menyaksikannya. Karena dengan cara
demikian beliau dapat secara terselubung berdakwah menyerang kepercayaan mrk
yang bathil dan sesat itu, seraya menerangkan kebenaran agama dan kepercayaan
yang ia bawa, kalau diantara yang hadir ada yang masih boleh diharapkan terbuka
hatinya bagi iman dari tauhid yang ia ajarkan dan dakwahkan.
Hari pengadilan ditentukan dan datang rakyat dari segala pelosok berduyung-duyung mengujungi padang terbuka yang disediakan bagi sidang pengadilan itu.
Hari pengadilan ditentukan dan datang rakyat dari segala pelosok berduyung-duyung mengujungi padang terbuka yang disediakan bagi sidang pengadilan itu.
Ketika Nabi Ibrahim datang
menghadap para hakim yang akan mengadili ia disambut oleh para hadirin dengan
teriakan kutukan dan cercaan, menandakan sangat gusarnya para penyembah berhala
terhadap beliau yang telah berani menghancurkan persembahan mrk…..”
Pelajaran
apa yang dapat kita ambil teman-teman? Kali ini saya menanyakan konteks pelajaran
dari masyarakat jahiliah Babilonia.
Yap
benar, kronologis ceritanya, masyarakat menemukan pelaku (Nabi Ibrahim),
bermusyawarah, dan kemudian baru menentukan hukuman. Nabi Ibrahim hanya
mendapat cacian selama perjalanan ke tempat sidang. Cacian karena gusar. Yang
menjadi pertanyaan kita adalah, kenapa sebelum
ada siding ga dikeroyok? Kenapa ga dijotosi, dipedang, dipanah, bla-bla-bla? Kenapa
ga dihabisi masa? Padahal di sini Nabi Ibrahim sendirian melawan satu Negara
Babilonia. Mungkin kita akan mengatakan takdir, namun tentu tidak. Ini karena
kesadaran masyarakat Babilonia untuk menjunjung pengadilan.
Nah
seperti itulah teman, akankah kita jauh jahiliah melebihi jahiliahnya kaum
Namrud? Mereka lebih mementingkan pengadilan daripada main hakim sendiri, main
massa, apalagi main semprit (bahasa Cak Nun). Mereka hanya mengutuk, dan
mencaci, karena adanya gusar di dalam hati. Maka, dari social media, mari kita
kurangi sifat ini, sifat yang suka main hakim sendiri, Polisi hingga MUI
dibentuk bukan hanya untuk mengamati. Apalagi MUI, tidak dibentuk dengan
pencalonan diri teman, mereka adalah ulama-ulama terpilih. Sejatinya lebih
mengerti mana yang adil mana yang perlu diberi adil.
Sekian
Wallahu A’lam Bis-Shawaab.
Menangkan Jutaan Rupiah dan Dapatkan Jackpot Hingga Puluhan Juta Dengan Bermain di www(.)SmsQQ(.)com
ReplyDeleteKelebihan dari Agen Judi Online SmsQQ :
-Situs Aman dan Terpercaya.
- Minimal Deposit Hanya Rp.10.000
- Proses Setor Dana & Tarik Dana Akan Diproses Dengan Cepat (Jika Tidak Ada Gangguan).
- Bonus Turnover 0.3%-0.5% (Disetiap Harinya)
- Bonus Refferal 20% (Seumur Hidup)
-Pelayanan Ramah dan Sopan.Customer Service Online 24 Jam.
- 4 Bank Lokal Tersedia : BCA-MANDIRI-BNI-BRI
8 Permainan Dalam 1 ID :
Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar66
Info Lebih Lanjut Hubungi Kami di :
BBM: 2AD05265
WA: +855968010699
Skype: smsqqcom@gmail.com