Nama Lengkap : Hermawan Kartajaya | Alias : Hermawan  Kertajaya |
Agama : Katolik | Tempat, Tanggal Lahir : Surabaya, 18 November 1947 |

Di era 90-an, ketika sedikit orang yang mengenal marketing, Hermawan Kartajaya boleh dibilang sebagai Sang Guru yang mengkampanyekan arti pentingnya konsep dan strategi marketing bagi dunia usaha. Puluhan buku marketing yang lahir dari pemikirannya dan berbagai prestasi-prestasinya selama puluhan tahun menjadi konsultan, mengantarkan Beliau memperoleh banyak gelar. Dia dipercaya sebagai President of World Marketing Association bahkan namanya pernah masuk dalam daftar 50 Gurus Who Have Shaped The Future of Marketing versi The Chartered Institute of Marketing.
Hermawan Kartajaya lahir di Surabaya, 18 November 1947 dari keluarga Tionghoa miskin. Keluarga Hermawan tinggal di sebuah daerah pecinan di ibukota provinsi Jawa Timur itu. Ayahnya bekerja sebagai kasir salah satu BUMN. “Kamu keturunan ke-7, kamu orang Indonesia asli. Jangan pergi ke sekolah Tionghoa. Walaupun sekolah Tionghoa masih ada buka.” Kenang Hermawan kepada ayahnya sebagai pribadi yang jujur dan berkeinginan kuat semua buah hatinya memiliki rasa nasionalisme yang tinggi meski mereka terlahir sebagai warga keturunan.
Mendapat doktrin bahwa sebagai orang miskin, dirinya harus pintar, dan orang yang pintar itu kuliah teknik, maka setelah lulus SMA, Hermawan belajar di ITS. Belakangan, Hermawan merasa kurang sreg. Mata kuliah yang diajarkan lewat begitu saja. Oleh karena itu, ia pasrah saja saat harus drop out dari ITS setelah 20 tahun kuliah.
Selama kuliahnya itu pula, berbekal penguasaannya pada matematika dan fisika yang luar biasa, Hermawan menyalurkan hobinya dengan menjadi seorang pengajar di SMAK St Louis, Surabaya. ia pun tampil sebagai sosok guru favorit. Dan akhirnya Hermawan mampu mendapat gelar sarjananya di  Universitas Surabaya setelah mendapat tuntutan profesi sebagai guru SMA.
Setelah sempat bekerja di berbagai perusahaan-perusahaan, Hermawan mengaku bosan jadi pegawai, “Terlahir sebagai guru.” tandasnya. Maka pada tahun 1990, dibuatlah sebuah perusahaan konsultan dengan nama MarkPlus di kota kelahirannya, Surabaya. Lembaga ini melakukan riset di bidang  marketing dan memberikan saran strategis bagi organisasi bisnis.
Mendapat pandangan negatif pada perusahaannya, Hermawan berujar, " Saya ini mengajar, memberi inspirasi. Karena jualan saya abstrak, ya, gak kelihatan. " tegasnya. "Saya tetap guru dan tidak pernah berubah. Marketing itu membuat sebuah produk selalu dibutuhkan. Customer butuh terus," tambahnya seperti yang dikutip pada web www.tokohindonesia.com.
Perkembangan Mark-Plus yang luar biasa rupanya belum membuatnya puas, dari tahun ke tahun, ia bertekad terus mengembangkan perusahaannya itu hingga menjadi yang terbaik. "Tahun 2010 harus juara ASEAN. Tahun 2015 juara Asia. Tahun 2020 juara dunia," tegas ayah dua anak ini mengungkapkan targetnya. Prinsipnya, yang penting adalah masa depan bukan masa lalu.
“Saya meringkas marketing itu Cuma PDB, potitioning, diferensiasi dan branding.” Dan ketiga hal itulah yang membawa guru marketing Indonesia ini menjadi pribadi yang berkarakter unik, dan diperhitungkan dalam perkembangan marketing dunia.
--Muhammad Muhaimin, Bandung 2013--

0 komentar:

Post a Comment

 
Top